Yayasan Makassar Biennale Kembali Ambil Alih Penyelenggaraan Makassar Biennale, Tunjuk Direktur Baru

MAKASSAR, 09 September 2025 — Yayasan Makassar Biennale telah mengumumkan transisi penting dalam pengelolaan Makassar Biennale, dengan menunjuk Irfan Palippui sebagai Direktur yang baru. Pengumuman ini menandai kembalinya Makassar Biennale di bawah naungan penuh Yayasan setelah sebelumnya dikelola oleh Tanahindie selama hampir satu dekade.
Keputusan ini diambil setelah serangkaian diskusi terbuka yang membahas polemik seputar Makassar Biennale, termasuk isu-isu terkait etika, artistik, dan administrasi. Dalam forum diskusi bertajuk "Makassar Biennale untuk (Si) Apa?" yang diadakan di Galeri Colliq Pakue, UNM, pada tanggal 28/08/2025. Para pendiri yayasan, termasuk Abi Nurabdiansyah dan Irfan Palippui, hadir untuk memberikan klarifikasi.
"Diskusi ini kami adakan agar semua wacana bisa dibicarakan, dan kita dapat merencanakan bagaimana pelaksanaannya di masa depan," ujar Abi Nurabdiansyah, Pendiri Yayasan Makassar Biennale. Ia menambahkan bahwa Makassar Biennale sebagai sebuah acara dan brand secara resmi telah dikembalikan kepada Yayasan.
Anwar "Jimpe" Rachman dari Tanahindie, yang telah mengelola Biennale sejak 2017 , menyetujui keputusan ini. Selama kepemimpinannya, ia berhasil menyelenggarakan empat edisi Makassar Biennale , meskipun menghadapi tantangan administrasi dan birokrasi yang rumit.
Baca juga:
Menkes Sebut Satu dari 10 Orang Indonesia Alami Gangguan Jiwa
Diskusi ini juga menyoroti pentingnya mempertanyakan kembali relevansi acara, terutama terkait praktik artistik. Irfan Palippui menekankan bahwa Makassar Biennale harus bergeser dari sekadar pameran konvensional menjadi "laboratorium artistik" yang mampu melahirkan pengetahuan baru dan berdampak pada sensibilitas masyarakat.
Dengan kembalinya Makassar Biennale di bawah Yayasan dan penunjukan Direktur baru, diharapkan ada perbaikan dalam hal komunikasi internal dan pengembangan artistik yang lebih inklusif bagi seluruh seniman di Makassar dan sekitarnya.
Comments (0)
There are no comments yet