" Komisi IV DPR RI Tinjau Bulog Makassar : Stok Beras Sulsel Capai 500 Ribu Ton"

Ramli - News
12 August 2025 16:02
Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto saat memimpin kunjungan kerja reses Komisi IV DPR di Kompleks Pergudangan Panaikang, Perum BULOG Kantor Cabang Makassar, Kantor Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat pada Senin (11/8).

MAKASSAR - Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, meninjau ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin, 11/8/2025.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan beras dan stabilitas harga di Sulawesi Selatan.

Dalam peninjauan tersebut, Titiek Soeharto didampingi Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Direktur Bulog Marga Taufiq, dan Pimpinan Bulog Makassar.

Rombongan Komisi V DPR RI foto bersama saat meninjau ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin, 11/8/2025.

"Jadi, kami mengecek apakah stok beras Bulog di sini cukup. Ternyata cukup," ujar Titiek.

Ia juga menyebutkan, sisa impor beras tahun lalu kini tengah didistribusikan secara bertahap.

“Kami mengecek juga sisa-sisa impor beras yang tahun lalu itu harus segera dikeluarkan dan ini pelan-pelan sudah dikeluarkan. Jadi, untuk cadangan beras di sulsel ini cukup mencukupilah,” ucapnya.

Menurutnya, cadangan beras di Sulsel mencapai 500 ribu ton, jumlah yang dinilai mencukupi kebutuhan daerah.


"Ini semua gudang penuh, bahkan ada yang sewa di luar juga," tambahnya.

Baca juga:
Ini Harga BBM Terbaru yang Berlaku Mulai 1 Juni

Meski Sulsel termasuk daerah surplus beras, Titiek mengakui harga beras di wilayah ini sempat mengalami kenaikan.

Untuk mengatasinya, Bulog telah melakukan intervensi pasar melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Sedang dintervensi pasar. Ya, ini memang tugasnya bulog. Ini untuk badan pangan, untuk intervensi pasar. Kalau harganya naik, mereka harus lepas SPHP itu, supaya harganya normal kembali,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar Bulog memperhatikan distribusi di daerah-daerah tertentu agar harga tidak melambung.

"Mudah-mudahan secepatnya bisa normal kembali. Ini pers juga harus menyuarakan, di sini harganya lebih mahal, di sini ini . Buat perhatian para bulog ini, di tempat-tempat tertentu ini, jangan sampai harganya melambung-lambung. Kita dipermainkan pasar dengan harga ini. nanti rakyatnya yang kena ini ya,” jelasnya.

Hingga saat ini, Bulog telah menyalurkan 1.600 ton beras SPHP di Sulsel. Sesuai instruksi, sebanyak 1,3 juta ton beras akan digelontorkan untuk stabilisasi harga hingga Desember 2025.

Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq, menambahkan bahwa langkah intervensi pasar ini diharapkan mampu menurunkan harga beras di wilayah yang mengalami lonjakan.

“Di sampaikan tadi dengan subsidi pemerintah, pemerintah mengintervensi pasar, diharapkan beras- beras yang saat ini tinggi itu kemudian turun,” ujar dia. (*)

 

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment