Semangat "Gompo Mairo" IKA Akuntansi Unhas di Pantai Bosowa

Redaksi - News
20 April 2025 09:54

MAKASSAR -  Sabtu pagi, 19 April 2025, awan di atas Pantai Bosowa terlihat sedikit mendung, dengan sesekali gerimis tipis menerpa. Namun, suasana itu tak sedikit pun menyurutkan semangat keluarga besar Ikatan Alumni (IKA) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB-Unhas). Justru sebaliknya, kehangatan kian terasa, mencerminkan esensi tema pertemuan kali ini: "Gompo Mairo: Boundless Togetherness".

Entah siapa yang pertama kali menyematkan istilah Gompo Mairo yang akhirnya menjadi slogan bagi keluarga besar mahasiswa hingga alumni akuntansi Unhas ini. Tapi begitulah sejarah di salah satu pojok Fakultas tertua di Unhas menjelma, keluarga besar ini dikenal layaknya gompo mairo, yang terus menerjang kehidupan dengan semangat kebersamaan layaknya ikan mairo yang berenang rapat tak terpisahkan di lautan luas. 

Sejak pukul 05.30 WITA, pantai di bilangan Jalan Metro Tanjung Bunga itu mulai hidup. Alumni lintas generasi, beserta anggota keluarga mereka, berdatangan. Tercatat ada sekitar +/- 200 orang, keluarga IKA Akuntansi yang hadir. Ada yang langsung menceburkan diri ke dalam ombak, bermain air di pesisir, sementara anak-anak berlarian riang di atas pasir basah. Sekat-sekat formalitas seolah luruh oleh debur ombak dan tawa lepas.

Energi dan kehangatan ditingkatkan dengan senam gembira bersama, mengusir dingin pesisir Makassar pagi itu. Momen kebersamaan ini menjadi pembuka sebelum Ketua IKA Akuntansi Unhas, menyampaikan sambutannya sekaligus membuka resmi acara ini. "Hari ini, kita bukan sekadar berkumpul, kita meleburkan batas angkatan, status, usia. Kita menyatu dalam kebersamaan tanpa batas, saling menguatkan, seperti semangat gompo mairo yang bergerak sebagai satu kesatuan. Terima Kasih untuk semua dukungan moril dan materil dari keluarga besar IKA Akuntansi yang turut menyukseskan acara ini". Ujar Amril Arifin membuka acara.

Dan semangat itu tak hanya tecermin dalam interaksi, tapi juga terhidang di atas meja. Dibuka dengan hidangan sarapan nasi kuning bersama teh panas dan Kopi Riolo yang mengepulkan asap. Tersaji juga kue baroncong yang dijajakan langsung dari pemanas dan jajanan pasar lainnya. Tak ketinggalan, Aroma ikan bakar segar yang baru diangkat dari panggangan, bersaing dengan harumnya kuah bakso spesial yang disiapkan khusus untuk makan siang bersama. Makan bersama, berbagi hidangan, menjadi metafora nyata dari kebersamaan yang terus hadir di keluarga besar ini.

Baca juga:
Cegah Balita Kurang Gizi, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Edukasi Kelompok Binaan dengan Program Posyandu Sehati

Suasana kian cair saat sesi games dimulai, dipandu adik-adik Ikatan Mahasiswa Akuntansi (IMA) Unhas, juga alunan musik yang membangkitkan semangat. Tawa pecah saat tepung beterbangan dalam lomba estafet. Teriakan seru mewarnai adu cepat dalam rebut kursi. Namun, yang paling berkesan adalah sesi "Rangking Satu". Pertanyaan seputar mata kuliah ikonik, hingga kisah-kisah “anak akuntansi” lintas zaman yang penuh cerita, membawa para alumni larut dalam nostalgia kolektif. Mereka tertawa bersama, mengingat kenangan yang sama, terikat oleh memori yang abadi.

Menjelang tengah hari, acara mencapai klimaks dengan pembagian hadiah bagi para jawara lomba dan undian doorprize. Ada syarat unik untuk membawa pulang hadiah utama: setiap alumni wajib mengunduh aplikasi IKAFE (Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi) Unhas. Sebuah langkah strategis untuk memperkuat jejaring, pendataan alumni dan mendukung almamater tercinta, wujud lain dari semangat "Gompo Mairo" di era digital – menyatukan kebersamaan para alumni yang telah berbeda-beda profesi dalam satu wadah.

Tepat pukul 12.00 WITA, setelah lensa kamera dan drone mengabadikan senyum dan keakraban dalam sesi foto bersama di bawah langit Bosowa yang telah cerah, acara resmi ditutup. Gerimis pagi boleh jadi telah berlalu, namun kehangatan dan semangat "Gompo Mairo" yang dirajut hari itu, dipastikan akan terus menggumpal erat dalam hati setiap alumni Akuntansi Unhas yang hadir, menjadi pengingat bahwa mereka adalah satu keluarga besar yang tak terpisahkan dan akan terus mewarnai zaman di berbagai profesi dengan karya nyata mereka. (*)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment