Kisruh Warisan dan Skandal Pro Jepang, Lee Ji Ah: Saya Minta Maaf Karena Menjadi Keturunannya

Astri - Entertainment
23 February 2025 07:36

Aktris Korea Selatan, Lee Ji Ah, akhirnya angkat bicara terkait kontroversi keluarganya yang tengah memanas. Isi perebutan warisan senilai Rp393 Miliar dan latar belakang kakeknya yang disebut pro-Jepang membuat nama  sang aktris ikut terseret dalam perbincangan publik. 

Sebelumnya, media melaporkan bahwa ayah Lee Ji Ah tengah terlibat perselisihan hukum dengan dua saudara kandungnya, atas tanah yang ditinggalkan Kim Soon Heung. Kim menghadapi tuduhan pemalsuan surat kuasa, dengan menggunakan stempel kakak laki-laki dan perempuannya untuk mengklaim kepemilikan tanah warisan tersebut.

 

 Merespon isu yang berkembang, Lee Ji Ah akhirnya memberikan klarifikasi. Pada tanggal 21 Februari 2025, Lee Ji Ah merilis pernyataan untuk menjelaskan posisinya dalam masalah ini. 

“Halo, ini Lee Ji Ah.

 

Saya ingin menyampaikan sikap saya terkait laporan baru-baru ini.

 

Saya telah merenungkan masalah ini untuk waktu yang lama, dan telah berhati-hati dalam menanganinya. 

 

Namun, saya percaya bahwa mengambil tanggung jawab dan mengoreksi fakta-fakta yang ada, merupakan hal yang benar untuk dilakukan. 

 

Meskipun sulit, saya mengumpulkan keberanian untuk berbicara.

 

Saya dengan tulus meminta maaf, atas keterlambatan dalam mengungkapkan posisi saya.

 

1. Fakta-fakta Mengenai Perselisihan Keluarga

Sejak hidup mandiri pada usia 18 tahun, saya tidak pernah menerima dukungan finansial dari orang tua saya. 

 

Meskipun menyakitkan untuk diakui, karena keadaan keluarga yang rumit, saya telah terasingkan dari orang tua saya selama lebih dari sepuluh tahun.

 

Dengan demikian, saya tidak mengetahui atau terlibat dalam sengketa aset keluarga, tuntutan hukum, atau konflik atas tanah tersebut.

 

2. Sikap Saya terhadap Tuduhan Pro-Jepang Kakek Saya

Kakek saya meninggal ketika saya berusia 2 tahun, jadi saya tidak memiliki ingatan tentang dia, dan saya juga tidak tumbuh besar dengan mengetahui tentang kegiatan pro-Jepang.

 

Baca juga:
9 Kader Terbaik NU Siap Maju dalam Pemilihan Calon Walikota Makassar

Saya pertama kali mengetahui tentang masalah ini, melalui sebuah artikel berita pada tahun 2011. 

 

Saya kemudian mengunjungi Pusat Kebenaran dan Keadilan Sejarah beberapa kali, untuk memverifikasi fakta-fakta dan mempelajari bahan-bahan yang relevan. 

 

Selama proses ini, saya mengkonfirmasi catatan kontribusi kakek saya. Terlepas dari konteks sejarahnya, saya percaya bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.

 

Selain itu, jika tanah di Anyang, yang menjadi pusat kontroversi saat ini, diperoleh selama masa pendudukan Jepang, saya yakin tanah tersebut harus dikembalikan kepada negara.

 

3. Pernyataan Akhir

Saya tidak pernah membuat pernyataan apa pun tentang kakek saya di masa lalu, dan juga tidak pernah mempromosikan diri sendiri dengan menggunakan latar belakang keluarga.

 

Namun, klaim palsu telah menyebar di dunia maya yang menyatakan bahwa saya pernah berkata, 'Saya menghormati kakek saya'. 

 

Ini tidak benar, dan saya ingin mengoreksi informasi yang salah ini.

 

Terakhir, saya sangat mengakui kesalahan sejarah kakek dan dengan tulus meminta maaf sebagai keturunannya. 

 

Kedepannya, saya akan terus menghadapi kebenaran sejarah dengan kerendahan hati dan hidup dengan rasa tanggung jawab.

 

Terima kasih.

 

Terlepas dari kontroversi yang menyeret namanya, banyak netizen yang memberikan dukungan kepada Lee Ji Ah. 

“Pernyataan yang sangat jelas. Dia juga pandai berakting. Dia pasti mengalami masa-masa sulit. Saya berharap dia berpromosi dengan tenang sekarang” tulis seorang netizen. 

 

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment